Senin, 02 April 2012

Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Nur Rahmi Mardiyah
Kelas : 2 ea 15
Npm : 15210144

A) RASA HORMAT & TANGGUNG JAWAB
Rasa hormat itu merupakan sebuah keputusan yang harus diterapkan dalam diri kita setiap hari bahkan setiap saat. Namun pada umumnya pasangan-pasangan zaman sekarang ini banyak yang mengabaikan nasihat rasul Paulus itu, terutama para suami yang menempatkan “rasa hormat” kepada isterinya pada “tingkatan lebih rendah” setelah hobby dan kesibukan yang lain.
Contohnya : Pekerjaan di kantor, seminar-seminar, sebuah bola golf yang kecil, hura-hura bersama kawan-kawan dekat, dan bahkan tayangan “tertentu” di telivisi memperoleh tempat pada “tingkatan yang lebih tinggi” dalam hidupnya. Ini merupakan kenyataan yang sering muncul sebagai pernyataan dan pengakuan para ibu rumah-tangga yang “kesepian” di rumah. Namun ada pula sebaliknya, para isteri yang menjadi wanita karier dan memiliki penghasilan besar serta sebagai penopang kehidupan keluarga, memandang rendah suaminya.
tanggung jawab memang seringkali terasa sulit untuk menerangkannya dengan tepat. Adakalanya tanggung jawab dikaitkan dengan keharusan untuk berbuat sesuatu, atau kadang-kadang dihubungkan dengan kesedihan untuk menerima konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk tanggung jawab ini menyebabkan terasa sulit merumuskannya dalam bentuk kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi kalau kita amati lebih jauh, pengertian tanggung jawab selalu berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan.

Dalam kebudayaan kita, umumnya "tanggung jawab" diartikan sebagai keharusan untuk "menanggung" dan "menjawab" dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan.

Contohnya : Memberi teladan yang baikTetap dalam pendirian dan teguh dalam prinsip, Memberi anjuran atau perintah hendaknya jelas dan terperinci.

b) BERSIKAP KRITIS

Sikap kritis artinya seseorang dituntut menjadi seseorang dengan tipe extraordinary yang selalu memiliki idealisme, kepekaan dan kepedulian sosial, serta keberanian menyatakan kebenaran terhadap penerapan suatu ketentuan peraturan perundang-undangan. Jalannya roda penerapan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu bagian dari ruang kontribusi masyarakat kritis.

Contohnya : kritis terhadap media massa, yang memacu gerakan pemantauan media (media watch) di tengah masyarakat. Selanjutnya, ditilik dari aspek substansi pesan (content), media massa diharapkan dapat berpartisipasi dalam membangun masyarakat multikultur dengan cara sebagai berikut: Pertama, memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai egaliterisme, toleransi dalam pluralisme kepada masyarakat. Mudahnya orang atau kelompok melakukan tindak kekerasan terhadap orang atau kelompok lain, sesungguhnya diawali ... media massa seperti pisau bermata dua, berperan positif sekaligus juga berperan negatif. Peran positif media massa berupa: (1) kontribusi dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga; (2) pemahaman terhadap adanya kemajemukan sehingga melahirkan penghargaan terhadap budaya lain; (3) sebagai ajang publik dalam mengaktualisasikan aspirasi yang beragam; (4) sebagai alat kontrol publik masyarakat dalam mengendalikan seseorang, kelompok, golongan, atau lembaga dari perbutan sewenang-w ... massa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membangun masyarakat multikultur karena perannya yang sangat potensial untuk mengangkat opini publik sekaligus sebagai wadah berdialog antarlapisan masyarakat. Terkait dengan isu keragaman budaya (multikulturalisme), peran media massa seperti pisau bermata dua, berperan positif sekaligus juga berperan negatif. Peran positif media massa berupa: (1) kontribusi dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga; (2) pemahaman terhadap adanya Media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membangun masyarakat multikultur karena perannya yang sangat potensial untuk mengangkat opini publik sekaligus sebagai wadah berdialog antarlapisan masyarakat. Terkait dengan isu keragaman budaya (multikulturalisme), peran media massa seperti pisau bermata dua, berperan positif sekaligus juga berperan negatif. Peran positif media massa berupa: (1) kontribusi dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga; (2) pemahaman terhadap adanya kemajemukan sehingga melahirkan penghargaan terhadap budaya lain; (3) sebagai ajang publik dalam mengaktualisasikan aspirasi yang beragam; (4) sebagai alat kontrol publik masyarakat dalam mengendalikan seseorang, kelompok, golongan, atau lembaga dari perbutan sewenang-wenang, (5) meningkatkan kesadaran terhadap persoalan sosial, politik, dan lain-lain di lingkungannya. Peran negatif media massa dapat berujud sebagai berikut: (1) media memiliki dan kekuatan ’penghakiman’ sehingga penyampaian yang stereotype, bias, dan cenderung imaging yang tidak sepenuhnya menggambarkan realitas bisa nampak seperti kebenaran yang terbantahkan; (2) media memiliki kekuatan untuk menganggap biasa suatu tindakan kekerasan. Program-program yang menampilkan kekerasan yang berbasiskan etnis, bahasa dan budaya dapat mendorong dan memperkuat kebencian etnis dan perilaku rasis; (3) media memiliki kekuatan untuk memprovokasi berkembangnya perasaan kebencian melalui penyebutan pelaku atau korban berdasarkan etnis atau kelompok budaya tertentu; (4) pemberitaan yang mereduksi fakta sehingga menghasilkan kenyataan semu (false reality).
c) MEMBUKA DISKUSI DAN DIALOG
A). Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok untuk bertukar pikiran secara teratur dan terarah. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Pengertian umum diskusi adalah membicarakan suatu masalah oleh para peserta diskusi dengan tujuan untuk menemukan pemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan. Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran umum adalah suatu cara pembelajaran di mana peserta didik (murid, mahasiswa) mendiskusikan (membicarakan, mencari jawaban bersama) dengan cara saling memberikan pendapatnya, kemudian disaring untuk ditemukan kesimpulan. Tentu saja dengan persyaratan semua anggota diskusi harus menguasai masalah yang didiskusikan . Selain itu diskusi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu. Menurut Tarmudji, ia menjelaskan bahwa diskusi adalah percakapn ilmiah yang berisi pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide, serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang untuk memperoleh kebenaran.
Contohnya diskusi : membuka jalannya presentasi, diskusi, seminar, lokakarya. Sebagai contoh saya sajikan kalimat pembuka sebagai berikut :Selamat Pagi.Ass. Wr. Wb.. Baiklah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadlirat Tuhan YME.. Ucapan Selamat Datang PesertaTugas berikut adalah mengucapkan selamat datang pada peserta.
B). Dialog adalah proses komunikasi antara 2 atau lebih agen, dalam dialog makna harus dipertimbangkan agar memenuhi kaidah semantis dan pragmatis.
Contohny dialog:
Contoh Dialog

Quote:
Membeli Pulpen

A : Kemarin aku pergi ke toko 5000
B : Toko 5000? Apa itu?
A : Toko 5000 adalah toko yang rata-rata barangnya berharga Rp 5.000,-
B : Oh ya? Aku baru tahu. Di mana lokasinya?
A : Di Jalan Gatot Subroto, tidak jauh dari rumahku.
B : Barang-barang apa saja yang dijual di sana?
A : Macam-macam, mulai dari kebutuhan sekolah, buku-buku, kertas, pulpen, dan juga peralatan rumah tangga.
B : Apa yang kamu beli di sana kemarin?
A : Aku hanya membeli selusin pulpen.
B : Berapa harganya?
A : Ya Rp 5.000. Namanya juga Toko 5000.
B : Selusin pulpen Rp 5.000? Jadi kurang dari Rp 5.00 per biji? Apakah kualitasnya bagus?
A : Ya, lumayan. Aku membelinya untuk aku dan adik-adikku.
B : Aku juga ingin membelinya. Boleh lihat satu pulpenmu?
A : Ini.
B : Terima kasih. Nanti sore aku ke sana.

d). BERSIFAT TERBUKA
Bersifat terbuka adalah 1. tidak sengaja dibuka; tidak tertutup; tersingkap: matanya - lebar krn keheranan;
1. tidak terbatas pd orang tertentu saja; tidak dirahasiakan: rapat -;

Contohnya : hati nuraninya, tanggung jawabnya atas hak-hak asasinya & ke arah total, jadi bersifat totaliter dan akan menyangkut segala segi kehidupan.

e). RASIONAL
rasional itu ialah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam.
Contohnya :
Contoh dari tindakan rasional antara lain seperti:
• Seorang penjahat diadili karena kejahatannya
• Seseorang diberi hadiah karena sudah menolong orang lain
• seseorang harus menabung agar menjadi orang kaya
• Seseorang tidak mempercayai hal - hal yang belum dilihatnya
• Seseorang akan lebih berhati hati pada malam hari.
f). JUJUR
Jujur adalah Jujur jika diartikan secara baku adalah “mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran”.
Contohnya : tidak boleh berbohong, kita selalu jujur dalam kehidupan sehari-hari.
2. a) Visi dan Misi
Visi adalah tujuan atau sasaran yang ingin di capai.
Misi adalah adalah cara untuk mencapai misi itu sendiri.
sebagai contoh visi dan misi perusahaan di indonesia ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu
Visi : To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi : Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.






b). Pendidikan Kewaganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan dalam pengertian sebagai Citizenship Education, secara substansif dan pedagonis yang dirancang untuk membangun warga negara yang cerdas dan baik untuk seluruh jalur pendidikan.
Pendidikan kewaranegaraan dapat diartikan menjadi 2 golongan, yaitu Civic Education danCitizenship Education.Civic Education dapat diartikan sebagai suatu pelajaran yang dirancang untuk mempersiapkan para generasi muda agar setelah dewasa mampu berperan aktif dalam masyarakat, sedangkan cityzenship mempunyai arti yang lebih luas yang mencakup formal dan informal. Pendidikan kewarganegaraan dapat juga disebut civic education yang artinya adalah suatu program pendidikan yang merupakan perkembangan dan perluasan dari ilmu kewarganegaraan yang berfokus pada perluasan Demokrasi Politik, Demokrasi Sosial, dan Demokrasi Ekonomi dengan pengaruh positif dari pendidikan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia )Beberapa pengertian globalisasi :
1. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional
2. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
3. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan. Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar