Rabu, 12 Oktober 2011

Tugas Ekonomi Koperasi 2

Nama    : Nur Rahmi Mardiyah
Kelas     : 2ea15
Npm      : 15210144

A.    TUJUAN & FUNGSI KOPERASI
1.      Pengertian badan usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencari laba atau keutungan. Badan usaha seringka;li disamakan dengan perusahaan,walaupun pada kenyataannya,berbeda. Perubahan utamanya, badan usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
2.      Koperasi sebagai badan usaha
Koperasi adalah badan usaha (UU NO.25 tahun1992), Sebagai badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai  badan usaha jiga bearti merupakan dari manusia, aset-aset fisik dan non fisisk, informasi, dan teknologi.
Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisis anggota. Dalam UU NO.25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota koperasi  adalah pemilik dan sekaligus jasa koperasi.
3.      Tujuan & nilai koperasi
Prof  william F. Glueck (1984), pakar manajemen termuka dari universitas Gerogia dalam bukunya strategy manajemen and Bussines Policy,mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.
Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan:
a.       Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya.
b.      Tujuan membantu mengkoordinasikan keputusan dan pengambilan keputusan
c.       Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasu organisasi
d.      Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata dari pada pernyataan misi

Dalam merumuskan tujuan perusahan, perlu diperhatiakn keseimbanagan kepentigan dari berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan manajemen seperti memaksimumkan keuntugan ataupun efisiensi, tetapi juga harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers), lingkungan , masyarakat, dan pemerintah.

B.     ORGANISASI & MANAJEMEN

1.      Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi Garis
Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol, disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang sedikit, salimg kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya :
1.    Kesatuan komodo terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan
2.    Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkomunikasi masih sedikit.
3.    Rasa solidaritas diantara karyawan umunnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya :
1.    Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimanb\a bila pimpinan tersebutr berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2.    Ada kencedrungan pimpinan bertindak secara otokratis
3.    Kesaempatan karyawan untuk berkembang terbatas

Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini, merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya :
1.      Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.      Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3.      Digunakannya tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya :
1.      Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2.      Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.

Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini, umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini, diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya :
1.      Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya dan kompleksitas susunan organisasinya.
2.      Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3.      Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah terlaksana.
Keburukannya :
1.      Sesama karyawan dapat terjadi saling mengenal, solidaritas sulit terbangun.
2.      Susuanan organisasinya yang kompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi  antar divisi atau departemen.

Bentuk Organisasi Fungsional dan staff
Bentuk ini, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.   

2.      Hirarki Tanggung Jawab
Dalam rapat anggota tugasnya memilih dan memberhentikan pengawas, dan juga memilih dan memberhentikan pengurus.
Pengurus :
Tugas :
1.      Mengelola koperasi dan usahanya
2.      Mengajukan rancangan rencana kerja, Budget dan belanja koperasi
3.      Menyelenggarakan rapat anggota
4.      Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
5.      Maintenance daftar anggota dan pengurus
Wewenang :
1.      Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
2.      Meningkatkan peran koperasi
Pengawas : Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandt untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi.