Selasa, 14 Desember 2010

tugas artikel

5. Korupsi di Indonesia
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.
Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.
daftar kasus korupsi di Indonesia, di antaranya :
• Kasus dugaan korupsi Soeharto: dakwaan atas tindak korupsi di tujuh yayasan
• Pertamina: dalam Technical Assistance Contract dengan PT Ustaindo Petro Gas
• Bapindo: pembobolan di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) oleh Eddy Tansil
• HPH dan dana reboisasi : melibatkan Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.
• Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI): penyimpangan penyaluran dana BLBI
• Abdullah Puteh : korupsi APBD.

tugas artikel

4. Sekolah Gratis di Indonesia
Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di Indonesia, secercah harapan itu muncul dari pelaksanaan ekonomi daerah, peran masyarakat juga lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bagi seluruh anak negeri.
Menurut UU No.22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah, kabupaten dan kota madya sebagai subyek mempuyai kewenangan yang lebih besar dalam mengelola rumah tangganya sendiri. Dengan kewenangan tersebut, daerah bisa memiliki ruang yang luas untuk berkreasi dalam mencetak SDM-SDM yang tangguh, yang disesuaikan dengan kepentingan daerah. Daerah juga yang paling tahu kebutuhan SDM di daerahnya. Dengan otonomi daerah, pemerintah daerah kabupaten atau kotamadya bisa langsung menterjemahkan kebutuhan SDM ke dalam kebijakan daerahnya. Antara lain melalui program pendidikan gratis dan insentif bagi para guru.
Kenyataannya : Memperhatikan roda perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun pastilah kita mengetahui betapa quality improvement yang selama ini didengungkan oleh pemerintah melalui berbagai model program pendidikan belum membuahkan positive view yang membanggakan, alih-alih yang terjadi justru sebaliknya, problematika dunia pendidikan Indonesia, baik pada level Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) semakin kompleks, dari persoalan Ujian Nasional (UN) hingga persoalan biaya pendidikan yang tak jarang menjadi persoalan serius bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang hidup di bawah garis kemiskinan. Betapa tidak, belum tuntas sepenuhnya program basmi buta huruf di negeri ini yang digalakkan sejak tahun 1980 an hingga saat ini, maraknya kasus korupsi di tubuh lembaga pendidikan Indonesia, serta merebaknya perilaku kriminalitas para pelajar kita, dunia pendidikan Indonesia dihadapkan oleh problem klasik yang semakin aktual dan akut, yaitu semakin banyaknya anak usia sekolah dasar dan menengah yang tidak bisa menikmati indahnya dunia pendidikan. Data penelitian menyebutkan lebih dari 20 % anak usia sekolah dasar dan menengah di negeri yang mengalami nasib memilukan itu. Lebih tragis lagi, tiap tahun angka itu mengalami kenaikan sebesar 1,8% (Affan Ghozali, 2004). Fakta itu tidak hanya memiriskan hati, tetapi menjadi persoalan serius yang harus segera dipecahkan. Gagasan sekolah gratis di Indonesia menjadi salah satu headline alternatif solusi yang hingga kini masih debatable, tidak hanya dalam dataran konseptual tetapi lebih komprehensif lagi pada sektor operasionalnya, walaupun kebijakan sekolah gratis sudah mulai didengungkan oleh pemerintah tetapi baru di level SD. Akan tetapi hal itu pun masih menyisahkan banyak persoalan, karena tidak seluruh anak usia SD di negeri ini bisa ‘menikmati’ indahnya kebijakan itu karena terbatasnya jumlah sekolah negeri yang ada.




Sumber : Kompas, 10-05-2009.

tugas artikel

Bencana Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik. Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati. Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
• Aliran lava.
• Letusan gunung berapi.
• Aliran lumpur.
• Abu.
• Kebakaran hutan.
• Gas beracun.
• Gelombang tsunami.
• Gempa bumi.
Sumber : Sinar Harapan, 09-11-2010.

tugas artikel

Kemiskinan di Jakarta
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
• Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
• Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
• Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.



Sumber : Sinar Harapan, 03-04-2009.

tugas artikel


1.   Cuaca Buruk Masih Mengancam
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat). Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai.Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi. Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan iklim.
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting. Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim
      Dampak cuaca buruk, diantaranya :
·         Angin kencang disertai hujan deras menghantam kota, menyebabkan banjir besar di ibukota.
·         Akibat banjir dan cuaca buruk, kota Jakarta nyaris lumpuh. Banyak kendaraan yang terjebak di tengah luapan air dan aliran listrik putus. "Listrik padam karena hujan badai.
·         Menyebabkan tubuh kurang cairan. Karena, tubuh tidak mampu mendinginkan dan mengembalikan suhu tubuh ke kondisi normal, sengatan panas bahkan dapat membahayakan jiwa. Serangan panas bisa menyebabkan kerusakan organ atau kematian.




             Sumber : Kompas, 02-10-2009.